Suatu pagi penuh mentari, di kala waktu bebas kau sambangi
Kurakit benang-benang memori antaranya kau dan aku
Dalam album album wajah yang tersimpan manis
Menunggu gilirannya tuk kembali menjadi satu dalam perbedaan
Kau disana ..kudisini…
Seakan jarak menggoda terus dan terus..
Ah tiba tiba saja sdikit ku ingin terbungkam dalam gundah yang tak enyah
Diam diam kukirim lantunan doa doa untuk hari fantastismu
Sambil kuselipkan harap pada hati yang kian menanti
Sdikit Tanya kapankah waktu itu menjadi tepat
Kutulis…terus kutulis namamu..
Hingga tak ada sela lagi pada yang mampir
Aku ingin…tapi tak boleh terlalu..
Sesekali kutengok pada ujung jalan dekat rumah
Andai ku lihat tubuhmu melangkah membawa sebungkus rindu
Yang hangat untukku…
Ya…pastinya akan datang di hari yang Tuhan Ijinkan
Aku menunggumu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar