Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Ya. mungkin lagu ini yang paling pantas mengawali tulisan saya. Foto ini diambil sekitar bulan Juli 2017 masih dalam suasana Idul Fitri. Kala itu adalah moment yang sangat langka, karena sangat jarang sekali kita bisa berkumpul pergi ke tempat wisata bersama. Sepertinya itu kali pertama Bapak, Ibu bersama kami 2 anak perempuannya bisa pergi bersama menantu dan cucu cucu nya lengkap.
Sungguh kami tak pernah menyangka kalau foto tersebut adalah foto kami ber empat yang pertama dan terakhir setelah kami (anak anak Bapak) menikah.
Terakhir.....ya menjadi kenangan terakhir.... sebelum akhirnya pada bulan Desember Bapak secara mendadak mendapatkan cardiac arest, semacam serangan jantung kata Dokter. Bapak tak pernah mengeluh sakit, selalu terlihat sehat, bijak, dan sabar untuk keluarganya. Bapak adalah tempat saya menuangkan segala curahan hati, Beliau tak pernah marah kepada anak anaknya.
Betapa saya harus menguatkan diri, menerima dengan ikhlas bahwa segala yang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz ini harus terjadi. Bapak adalah sosok bapak uswatun khasanah saya, sebagai Bapak, beliau dekat dengan anak anaknya. Beliau selalu membantu pekerjaan rumah tangga, memberikan nasehat pada anaknya, bahkan menjadi penenang hati di saat anaknya patah hati karena cinta.
Ya, walaupun Bapak telah tiada tapi Beliau akan selalu ada di hati kami keluarganya.
Sungguh ibu saya beruntung mendapatkan suami seperti Beliau.
Bapak telah mengajarkan kepada saya lewat sikapnya, bahwa kehadiran seorang keluarga, bapak khususnya sangat berharga untuk anak. Mau dibelikan mainan semahal apapun, uang sebanyak apapun, kasih sayang orangtua tak akan pernah ada yang bisa menggantikan.
Temuilah keluargamu jika mereka masih diberikan umur panjang, luangkan waktumu sebelum nanti kamu tak lagi punya waktu untuk menumpahkan segala rindumu.
Yang fana adalah waktu..... kita tak akan pernah tahu sampai kapan kita diberikan kehidupan.
I still remember our sweet stories and treasure all your presence
How we share our happiness, anytime and anywhere.
*Tulisan ini saya persembahkan untuk Alm. Bapak yang saya rindukan
SELAMAT HARI KELUARGA NASIONAL 2018
#HariKeluarga
#CintaKeluarga
#CintaTerencana
#NostalgiaKeluargaBKKBN
Kamis, 17 Mei 2018
Selasa, 20 Maret 2018
Rindu tanpa temu
Pada sebuah Rindu
Menyelinap harap akan temu
Yang tersimpan tanpa bisa beradu
Tanpa harus menunggu
Pada sebuah batu nisan yang tertancap
Pada sebuah nama yang terukir tanpa bisa terucap
Pada sebuah kisah yang mendadak senyap
Pada sebuah hati yang kini meratap
Rindu ini semakin menjadi
Kepada sosok yang telah pergi
Meninggalkan bongkah bongkah kasih yang abadi
Tanpa lagi kembali
Rindu ini kulipat rapat
Seperti dulu peluk hangat kudapat
Penawar segala penat yang menyengat
Penggugah sbuah semangat
Bapak
Rindu ini kini hanya berwujud doa
Tanpa jumpa
Tanpa tawa
Tanpa bersama
Pada sebuah Rindu
Menyelinap harap akan temu
Yang tersimpan tanpa bisa beradu
Tanpa harus menunggu
Pada sebuah batu nisan yang tertancap
Pada sebuah nama yang terukir tanpa bisa terucap
Pada sebuah kisah yang mendadak senyap
Pada sebuah hati yang kini meratap
Rindu ini semakin menjadi
Kepada sosok yang telah pergi
Meninggalkan bongkah bongkah kasih yang abadi
Tanpa lagi kembali
Rindu ini kulipat rapat
Seperti dulu peluk hangat kudapat
Penawar segala penat yang menyengat
Penggugah sbuah semangat
Bapak
Rindu ini kini hanya berwujud doa
Tanpa jumpa
Tanpa tawa
Tanpa bersama
Langganan:
Postingan (Atom)