Siang kemarin saat seisi kantor sedang sibuk dengan kerjaannya masing masing, datang seorang wanita muda belia bersama laki-laki belasan tahun. Dia memperkenalkan dirinya bernama Tuti. Memang sebelumnya ada kabar kalau akan datang seorang wanita yang akan melaporkan suaminya.
Kali pertama kukira wanita itu adalah anak dari ibu yang akan melaporkan, karna dilihat dari tubuhnya yang kecil,dan perawakannya yang masih seperti anak Sekolah. TApi siapa kira kalau wanita muda itu adalah ibu yang akan melaporkan suaminya. Wanita berumur 21 tahun itu datang bersama adik laki lakinya, sedangkan anaknya yang baru berumur 2 tahun ditinggal di rumah kontrakannya. Suaminya bekerja sebagai teknisi dan dia tidak bekerja.
Mendengarkan ceritanya membuatku termenung. Umur semuda itu dengan 1 anak berumur 2 tahun diterlantarkan suaminya, ditinggal selingkuh ? Bahkan suaminya menyuruhnya pulang ke rumah orang tuanya.Sungguh apa sudah tak ingat janji suci di atas akad, tak ingatkah buah hati yang tanpa dosa butuh kasih sayang …
Ya. Memang wanita adalah manusia yang lebih menggunakan perasaan dan mungkin makhluk Tuhan yang lemah. Tapi apakah mereka juga tak berhak diterima, dicintai ? Merasakan kebersamaan dan komunikasi yang sehat ?
Kehidupan ini memang membutuhkan uang untuk memenuhi nafkah agar roda perekonomian keluarga terus berjalan. Dan lelaki memegang peran utama disini,walaupun jaman sekarang sudah banyak wanita yang ikut bekerja membantu menambah penghasilan keluarga. Tapi apakah cukup uang untuk memenuhi sgala kebutuhan termasuk kebutuhan jiwa? Apakah tanpa komunikasi, tanpa perhatian, kata kata penuh makna sekedar menanyakan keadaan pasangan, akan membuat bahagia? Cukup uangkah?
TIDAK.
Hati mana yang dapat berbunga tanpa disiram…Tidakkah uang tak ada artinya lagi ketika kita hidup sendiri tanpa orang yang dicintai. Ya seharusnya keduanya saling melengkapi. Namun tuntutan ekonomi sering membutakan hati mereka, seakan diperbudak pekerjaan demi mengumpulkan banyak uang. Saya jadi teringat pepatah dari seorang teman saya , ‘kalau kita bekerja untuk mencari uang,kita tidak akan mendapatkan apa apa,tapi kalau kita bekerja mencari Tuhan sebagai ibadah, maka kita akan mendapatkan semuanya’. Tuhan Maha Cinta.
Lalu apakah kita akan terus berdiam tanpa bicara…bisakah saling mendengarkan …?
Ataukah kita masih akan sibuk dengan diri sendiri ?
#Mungkin hubungan pasangan suami istri di atas masih akan terus berlanjut jikalau komunikasi diantaranya berjalan baik, saling memenuhi kebutuhan jiwa raga, tanpa selingkuh, tanpa menelantarkan. Tanpa mengungkapkan , apakah pasangan kita akan tahu segalanya ? Jagalah hati biar tetap merah merona ya...