Rabu, 05 Agustus 2009

aku ingin menulismu


Aku ingin menulismu..terus menulismu....bahkan sampai tangan ini keriput oleh kata...
entah berapa lembar kertas kuhabiskan sekedar untuk menulismu. apa kau mengerti disana?
ah aku tak tau lagi apa yang mesti kuceritakan,.kepada terik yang semakin membuatku jengah ingin enyah..
kurasakan kau begitu lelah denganku, aku trus diam dan kau tenggelam. lalu apa akan ada harmoni jika laut tak berombak lagi.. oh kata….

Pena kecil yang kumilki perlahan berubah jadi abu-abu. Sekian banyak dendang kulantunkan untuk membuat hatimu ikut menari…bersama kata yang tersurat dengan merdunya. Sekedar berharap kau tumbuh menjadi Pria..Pria….dan bukan lagi lelaki yang sering kutunggu di batas senja itu…ketikanya waktu itu bertemu menghabiskan waktu bermain..tertawa…hingga tak risau akan fajar yang terus mengejar. Kini ku ingin lihat kau datang dengan kemeja merahmu…mengepal kata dewasa dalam peliknya tujuan.

Segala kata yang jalang tak mau pergi dari otakku ini…bergumul terus membicarakanmu,..entahlah apa yang mereka rencanakan tentang hati terlanjur terpatri.
Dan saat ku bungkam rangkuman makna itu…kau kira aku tak ada alasan tentang sgala raut yang jengah. Ya..ya…ya. Bagaimana ku bisa membunuh kata.

Embun pagi meneteskan air mataku…ketika tak kusadari kata terus menulis hingga fajar menenggelamkan senja. Apapun yang akan kau gantikan dalam tiap lembar maha karya kita…tak kan sanggup menghapus setitikpun coret yang tlah menghiasi senja.

Dan aku masih ingin terus menulismu……………………………………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar