Minggu, 02 Agustus 2009

percakapan tanpa bentuk


Apa kau tak lelah berdiri di situ?
Ya. Aku melihatnya, di sudut itu dia tengah pongah memendam diri seakan tak punya arti. Tak tau sampai kapan dia akan menunggu pintu di sudut itu terbuka.
Gila ! Apa dia sudah gila ? sudut itu terlalu bungkam, sudut itu terlalu sepi.
Heh ! ayolah..kubur saja sudut itu…dan kau…aku!
Kau tau? Tentang kemarin yang seakan tak ada pintu lagi, aku pernah takut, bakal mati di sudut mlikku sendiri. Lalu kucoba melompat dari jendela yang tak pernah kukenal, dan semestinya aku terjatuh.
Itulah awal. Ketika semuanya mengantarkanku sampai di ruang ini. Ya. RUANG. Tak lagi sudut. Walaupun ruang ini pun tak begitu indah, tapi aku akan terus menghiasnya.
Tentang mimpi yang menjadi harapan, aku masih mempunyainya. Sekedar bekal tuk ku kuat berlari, hingga nanti pada saatnya ruang yang kupunya akan menjadi Rumah, mungkin juga istana.
Lalu, apa kau masih mau berdiri terus di situ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar