Selasa, 09 Februari 2010

Yang Terhempas Yang Bebas

Terhempas tiba-tiba dalam segerombolan anak kambing yang tengah asyik memadu umpan..Seperti bulunya yang tebal seakan tepat sekali tuk bersembunyi dari manisnya senandung pertemanan...Yach bagaimanapun juga baunya akan menyengat kalau dibaliknya banyak gumpalan gumpalan hati yang Palsu...
Yang terhempas belum tentu terampas...bahkan dia akan bebas untuk berteman dengan kambing -kambing lain...tanpa ada kata kecuali..tanpa tanda petik...tanpa Hanya dengan Yang.

Lihat...kambing kurus itu tengah sibuk mencari rumput...Dia tak bisa berlari sesuka hati sambil mengembek...dan dia juga tak suka mengandalkan induknya,.bersembunyi di bawah ketiak induknya seakan terlihat pecundang yang di pikirannya hanya ada kata Hedon. Kambing itu memang hanya punya kulit gimbal yang tipis...hingga kadang dia merasa kedinginan, banyak ingin seperti kambing kambing yang lain..mungkin juga ingin mengembek nyaring bahagia...

Dia tak pernah menyerah...dan di waktu yang tak pernah disangkanya..segerombolan kambing yang lebih cantik datang padanya...memberi senyum tulus, berbagi rumput, dan tak lupa mengembek bersama...di tempat lain dia juga punya kawan-kawan yang sangat baik padanya...
Tak perlu harus memilih..tak harus hanya dengan siapa kambing itu berkawan....karna mereka di luar sana yang akan tahu dan memilih kambing itu...



Note : Kawan itu bukan lawan, bukan pula umpan...Mereka nampan yang di dalamnya tersimpan kebahagiaan yang tulus...Tak perlu kita pilah satu2 untuk sebuah kebersamaan...Yang sejati yang terlihat...Jadikan seluruh dunia ini temanmu..tanpa tanda petik.
Kalau kau ditinggalkan...jangan takut..karna di lain tempat banyak tangan-tangan yang lebih tulus tuk merangkulmu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar